Stroke berdasarkan situs Halodoc merupakan sebuah penyakit yang terjadi karena adanya gangguan terhadap pasokan darah menuju otak. Akibatnya, otak pengidap akan kekurangan nutrisi dan oksigen yang nantinya mematikan sel-sel otak. Kondisi ini tentu membutuhkan biaya pemulihan yang tidak sedikit. Jika pengidap tidak punya asuransi penyakit stroke, tentu ia akan sulit mendapatkan perawatan dan pengobatan yang memadai. Memangnya, berapa sih estimasi biaya pengobatan penyakit stroke?
Asuransi untuk Penyakit Stroke
Sebelum mengulas biaya, ada baiknya Anda ketahui dulu apa itu asuransi penyakit stroke. Produk ini berdasarkan situs FWD Insurance menawarkan pertanggungan biaya atas risiko finansial tertanggung/nasabah akibat gejala hingga pengobatan final penyakit stroke. Artinya, tertanggung atau pemilik asuransi ini akan mendapatkan penggantian biaya untuk segala perawatan dan pengobatan terkait penyakit stroke yang dimilikinya.
Untuk mendapatkan asuransi ini, seorang calon nasabah perlu mengajukan diri terlebih dahulu ke perusahaan asuransi. Setelah itu, biasanya calon nasabah akan diminta untuk melakukan medical check-up demi mengecek apakah ada bibit atau riwayat stroke dalam dirinya. Jika tidak ada, calon nasabah bisa lanjut menjadi nasabah.
Sebaliknya, calon nasabah tidak bisa menjadi peserta asuransi apabila memiliki bibit atau riwayat stroke sebelum ia menjadi nasabah. Hal ini adalah aturan baku semua penyedia asuransi terkhusus untuk produk penyakit kritis.
Biaya Pengobatan Penyakit Stroke
Lantas, berapakah biaya pengobatan penyakit stroke yang harus ditanggung seseorang?
Mengingat stroke merupakan kelompok penyakit kritis, tentu biaya pengobatannya tidak murah. Jumlah ini juga bergantung pada rumah sakit yang hendak dituju.
Sebagai contoh, biaya pengobatan stroke di Rumah Sakit Otak Nasional berkisar Rp 2 jutaan untuk sekali perawatan. Sedangkan di Rumah Sakit Pusat Pertamina, biaya pengobatan stroke untuk sekali pertemuan adalah Rp1,5 jutaan.
Biaya diatas sudah pasti bukan biaya keseluruhan pengobatan penyakit stroke. Soalnya, pengobatan penyakit kritis ini tidak bisa dilakukan hanya dalam sekali pertemuan. Pada umumnya, pasien harus melakukan serangkaian pengobatan setelah ia terdiagnosis penyakit ini. Semakin tinggi tingkat keparahan juga menentukan besar pengeluaran untuk biaya pengobatan dan perawatan jalan.
Bagi banyak kalangan, nominal yang dibutuhkan untuk pengobatan ini tidaklah kecil. Oleh sebab itulah, asuransi untuk penyakit stroke menjadi penting buat banyak kalangan—termasuk Anda juga anggota keluarga Anda.
Dengan memiliki produk pertanggungan ini sebelum terdiagnosis, Anda dan keluarga dapat menghindari gangguan finansial akibat kebutuhan pengobatan penyakit stroke, yang mungkin menyerang siapa pun.
Jika Anda belum punya asuransi ini, Anda dapat membelinya di perusahaan asuransi yang sudah berizin dan diawasi oleh OJK seperti PT FWD Insurance Indonesia (“FWD Insurance”). Cari tahu informasi lengkapnya hanya di website resmi FWD Insurance.
More Stories
Beda Asuransi Hospital Benefit Dan Asuransi Hospital Cash Plan
Nutrisi yang Sangat Dibutuhkan Tubuh untuk Diet
Mengenal Diet Intermittent Fasting